
tesstifin.id Apa itu STIFIn? Jika tidak dikenal, maka tidak akan diketahui. STIFIn adalah singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting, yang bertujuan untuk mengetahui dominasi belahan otak dan lapisan otak yang paling sering digunakan berulang-ulang.
STIFIn memberikan penjelasan komprehensif mengenai kepribadian, potensi minat dan bakat, cara belajar, pola komunikasi, pola asuh, dan berbagai aspek lainnya.
Metode STIFIn, yang merangkum teori-teori psikologi, neuroscience, dan ilmu sumber daya manusia, dapat membantu kita mengidentifikasi dan memahami kepribadian setiap individu. Dalam pandangan STIFIn, kepribadian memiliki berbagai aspek.
Terdapat beragam cara untuk mengenali dan memahami diri sendiri. Proses pengenalan diri memungkinkan kita untuk mengetahui lebih banyak tentang diri kita.
Salah satu metode untuk menemukan minat dan potensi diri adalah melalui tes STIFIn.
STIFIn merupakan konsep yang digunakan untuk mengevaluasi minat, bakat, dan potensi individu berdasarkan dominasi sistem operasi pada salah satu belahan otak yang disebut sebagai mesin kecerdasan manusia.
Selain itu, STIFIn adalah singkatan dari kelima bagian belahan otak manusia. Secara umum, manusia memiliki lima belahan otak dengan fungsi dan cara kerja yang unik.
Masing-masing belahan otak tersebut beroperasi secara independen, menciptakan perbedaan dalam cara berpikir, bertindak, dan bersikap di antara individu.

Teori STIFIn

5 Bagian Otak yang Mendominasi pada Manusia, menurut sejumlah teori:
Dikelompokkan dalam konsep STIFIn, yang mencakup Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting.
- Sensing, yang merupakan sistem operasi otak, terletak di belahan otak kiri bawah atau sistem limbik kiri. Individu dengan keunggulan pada sensing cenderung memiliki memori yang kuat dan rajin.
- Thinking, berlokasi di belahan otak kiri atas atau sistem neokorteks kiri. Individu yang unggul dalam thinking biasanya memiliki kecerdasan analitis dan suka menganalisa.
- Intuiting, terdapat di sistem neokorteks atau belahan otak kanan atas. Orang dengan keunggulan ini umumnya memiliki keahlian inovatif dan kreatif.
- Feeling, berada di sistem limbik kanan atau belahan otak kanan bawah. Individu dengan keunggulan feeling cenderung memiliki kecerdasan emosional dan naluri sosial.
- Insting, sistem naluri ini terletak di belahan otak kanan. Orang yang memiliki keunggulan insting biasanya memiliki kemampuan serba bisa dan kecerdasan naluri.
Manfaat STIFIn

Dengan mengikuti uji STIFIN, kita dapat mengidentifikasi minat, bakat, dan ketertarikan pribadi.
Dengan mengetahui aspek yang lebih dominan dalam diri, hal ini dapat mempermudah pencapaian kesuksesan melalui pemilihan profesi atau karir yang sesuai dengan bakat dan minat seseorang.
Selain itu, melalui uji ini, terdapat sejumlah manfaat yang dapat diperoleh, seperti rekomendasi pasangan ideal, panduan berkomunikasi yang tepat, serta pemahaman lebih baik terhadap orang lain, dan sebagainya.
Demikianlah penjelasan mengenai STIFIn, yang juga dikenal sebagai konsep dominasi belahan otak manusia.
Apakah kamu tertarik untuk mengikuti uji STIFIn?
Jika iya, pastikan untuk mengikuti tes hanya melalui promotor yang terpercaya dan memiliki lisensi.***
