tesstifin.id – Menjadi orang tua itu tidak semudah membalik telapak tangan. Sebagian orang tua terkadang memiliki masalah dalam pola asuh dan mendidik buah hatinya. Masalah utamanya adalah karena sebagai orang tua tidak mengenali karakter anak, tidak memahami kelebihan anak. tidak mengetahui cara memotivasi anak, serta tidak mengerti cara berkomunikasi yang difahami oleh anak.
“Intinya adalah sebagai orang tua terkadang belum mengenali diri anak secara utuh. Sehingga akan muncul berbagai persoalan, yang membuat para orang tua sering berkeluh kesah dalam mengawal tumbuh kembang putra dan putrinya,” ujar Zulverdi, Personality Genentic Consultant STIFIn Pontianak, saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pengenalan Karakter Dalam Keluarga, yang digelar oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pontianak pada Jumat (3/9/2021) siang.
Acara yang mengusung tema “Mengetahui Bahasa Cinta Anggota Keluarga dan Kenali Karakter Sesuai Genetika” ini berlangsung di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak. Diikuti sekitar seratus peserta, yang terdiri dari Ketua DWP Unsur Pelaksana se Kota Pontianak beserta anggota. Dari DWP Kemenag Kota Pontianak dihadiri langsung oleh Ketua DWP Kemenag Hj. Nurlaila Syarifendi beserta enam pengurus lainnya.
Lebih lanjut Zulverdi mengatakan, setiap manusia itu dilahirkan berbeda. Ia mencontohkan, sidik jari manusia di dunia ini tidak ada yang sama satu dengan lainnya. Begitu juga dengan karakter, sifat, kepribadian dan kecerdasan anak. Setiap anak lahir dengan kelebihan dan keunikannya sendiri. Bahkan anak yang kembar sekalipun, biasanya pola asuh dan cara mendidiknya tidak mesti harus sama, jelasnya.
STIFIn adalah suatu konsep yang memetakan manusia berdasarkan Sistem Operasi Otaknya (disebut Mesin Kecerdasan). STIFIn Genetic Intelligence membagi Skema Belahan Otak manusia menjadi lima, yakni Sensing (Inderawi, Memori, Rajin), Thinking (Analitis, Logika, Pandai), Intuiting (Kreatif, Imajinasi, Konseptual), Feeling (Emosi, Perasa, Influencer), Insting (Naluri, Responsif, Serba bisa).
Setiap orang memiliki kecerdasan, yang sesuai dengan otak dominan yang kerap digunakan. Yang mengendalikan cara bersikap, cara berpikir, kepribadian, tindakan dan keputusan manusia sejak lahir. Untuk mengetahui Kecerdasan Genetika setiap orang, STIFIn menawarkan tes Scan Sidik Jari. Tes cukup dilakukan satu kali seumur hidup, dan hasilnya permanent. Dengan akurasi validitas dan reliabilitas 95 % menguraikan cara kerja otak.
Keunggulan Konsep STIFIn adalah sebuah konsep kepribadian modern yang bisa digunakan di segala aspek kehidupan. Sudah diaplikasikan di 15 lebih aspek kehidupan. Antara lain, Human Resources, Profesi, Marketing, Bisnis, Produksi, Financial, Parenting, Learning, Teaching, Couple, Rumah Tangga, Spiritual, Leadership, Politik, hingga Kesehatan.
“Dengan STIFIn, segalanya menjadi lebih mudah karena ia adalah tools manusia yang aplikatif, yang sebetulnya sudah dimiliki sejak lahir anugerah dari Sang Pencipta,” ujar Zulverdi meyakinkan semua yang hadir sembari mengatakan bahwa sekretariat STIFIn Pontianak beralamat di Gedung PKBI Kalbar Jalan Letjen Sutoyo No.17A Pontianak Selatan.*(sumi/ptk)