tesstifin.id Menggandeng Institute Surabaya, 20 guru SD Nuris Pacitan, Jawa Timur mengungkap potensi bakat dan karakter dengan alat canggih hanya melalui sidik jari. Selasa (15/10/2024). Kepala SD Nuris Pacitan, H. Moh. Khoirul Anam, M. Pd.I menyatakan tujuan tes sidik jari kali ini guna untuk memaksimalkan produktivitas dalam kegiatan belajar mengajar di SD Nuris Pacitan.
“Dengan tes ini, maka akan terlihat potensi bakat dan karakter guru. Yang akan berdampak kepada produktivitas dalam kegiatan belajar mengajar di SD Nuris Pacitan,” katanya.
Maka dengan kesempatan yang baik tersebut dia mengajak seluruh guru untuk mengikuti tes STIFin.
Pada kesempatan yang sama promotor STIFin Dr. H. Kholifi, M.Pd, menjelaskan bahwa metode ini didasarkan pada teori psikologi, neuroscience, dan ilmu sumber daya manusia untuk membantu mengenali dan memahami karakter serta kepribadian setiap individu.
“Melalui tes sidik jari STIFin, potensi bakat, minat, dan karakter dapat diungkap dengan lebih mudah dan akurat, sehingga nanti anda bisa tahu harus menjadi guru yang seperti apa dan bagaimana produktivitas dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Sebagai informasi STIFIn adalah sensing yang disingkat S, Thinking yang disingkat T, Intuiting yang singkat I, Feeling yang disingkat F, dan Instinct yang disingkat In. Merupakan sebuah tes yang digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan membaca sidik jari seseorang. (*)