Agenda Sekolah Dai Dompet Dhuafa Batch 12 Tahun 2023 pada hari Kamis (16/11) di Dusun Kunjani, Bogor, Jawa Barat, adalah sesi materi tentang Metode Pengenalan Karakter Masyarakat dengan narasumber Bunda Chairina HS sebagai seorang trainer dan coach self attitude.
Metode yang diajarkan menggunakan mesin kecerdasan STIFIn atau kepanjangan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, and Insting.
Sehari sebelumnya para peserta telah mengikuti tes STIFIn untuk mengetahui belahan dan lapisan otak yang dominan masing-masing.
“Ada kelebihan masing-masing kalau kita mengoptimalkan fungsi otak kita yang dominan,” ucap Bunda Chairina.
Ia menjelaskan rumusan yang diterapkan di STIFIn dengan cara mengenal potensi secara genetik dan memaksimalkan peran lingkungan untuk mengasah menjadi pribadi yang terbaik.
Adapun belahan otak dominan yang kerap digunakan ialah neokortek kiri atau otak kiri meliputi thinking yang identik analitis dan pandai, limbik kiri meliputi sensing yang identik memori dan rajin.
Lebih lanjut, neokortek kanan atau otak kanan meliputi intuiting yang identik kreatif dan inovatif, limbik kanan meliputi feeling yang identik emosi dan hubungan, dan otak tengah meliputi insting yang identik naluri dan serba bisa.
“Belajar menjadi manusia sadar utuh, apa pesan cintanya Allah, urusan solusi sama Allah. Jangan terlalu cepat reaktif sehingga kita bisa merespon positif,” imbuhnya.
Strata genetik yang diterapkan STIFIn antara lain jenis kelamin, mesin kecerdasan, drive kecerdasan, kapasitas hardware, dan golongan darah.
Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Sekolah Dai Dompet Dhuafa Batch 12 yang diikuti sebanyak 21 peserta berasal dari Aceh sampai Kendari, Sulawesi Tenggara dengan mengangkat tema ‘Meneguhkan Dakwah Transformatif terhadap Umat’ di mana para peserta dijadwalkan praktek lapangan pada pekan terakhir.*** m.rodhi
Sumber : www.bicaranetwork.com