tesstifin.id – Diantara lima belahan otak, terdapat satu belahan yang berperan sebagai sistem operasi otak. Ada kalanya belahan otak yang berfungsi sebagai sistem operasi sekaligus memiliki kapasitas paling besar, namun tidak selalu begitu.
Setiap dominansi tersebut mendasari perilaku dan karakter personaliti seseorang. Kita pasti menemui berbagai ragam karakter atasan atau rekan kerja. Ada tipikal pekerja keras tak kenal lelah. Ada yang detail sekali saat menganalisa suatu persoalan. Ada yang memiliki ide-ide out of the box. Ada yang punya kemampuan komunikasi persuasif handal. Bahkan ada yang terlihat mampu menjadi mediator di tiap persoalan.
Nah pernahkah terbayangkan, bahwa keragaman tersebut didasari pada perbedaan dominansi otak kita?? Yang merupakan anugerah bawaan sekaligus potensi genetik yang Allah beri. So, mari kita berkenalan lebih lanjut lima tipe dominansi otak yang mendasari seseorang bersikap dan berperilaku.
1. SENSING
Tipe ini memiliki dominansi belahan otak bagian LIMBIK KIRI. Cara berpikirnya adalah SENSING dengan kecerdasan fisik dan memori yang dominan.
Kecerdasan Sensing mengandalkan pancaindra, sehingga orang Sensing cenderung praktis, konkrit, dan berpikir jangka pendek, sesuai dengan jangkauan pancaindranya.
Dalam bekerja, tipe Sensing lebih suka terjun secara langsung. Bekerja dengan mengoptimalkan seluruh pancaindranya.
Seorang Sensing memiliki karakter rajin dan fokus dalam mengerjakan sesuatu sampai tuntas. Saat bekerja, tipe ini mampu melihat segala sesuatu dengan detail.
Orang Sensing juga memiliki daya ingat yang kuat, mampu merekam dengan baik dan jangka Panjang segala macam informasi
Selain itu, sebagai pekerja tipe ini sangat taat pada aturan dan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
2. THINKING
Tipe ini memiliki dominanasi otak atau sistem operasi pada belahan otak NEOKORTEKS KIRI, maka cara berpikirnya adalah THINKING.
Mesin kecerdasan yang dipunyai tipe ini adalah Kecerdasan Teknis. Kata kuncinya THINK, sehingga pada tipe ini diminta atau tidak akan selalu berpikir dalam menghadapi segala hal.
Orang Thinking berkarakter tegas, mandiri, kokoh seperti besi, punya keahlian dalam memerintah serta memegang kekuasaan.
Pernahkah kalian menjumpai seseorang yang memiliki standar yang tinggi terhadap hasil pekerjaan, cenderung perfeksionis, punya kemampuan analisa yang handal, kemungkinan dia tipe Thingking.
Pekerja Thinking sangat mengandalkan pikiran logis. Inilah yang membuat dalam bekerja mereka akan selalu berusaha bersikap obyektif, adil, dan efektif.
3. INTUITING
Tipe ini memiliki dominansi belahan otak bagian NEOKORTEKS KANAN. Cara berpikir tipe ini berdasarkan Intuisi sehingga disebut juga tipe INTUITING.
Mesin kecerdasan yang dipunyai tipe ini adalah Kecerdasan Indera Keenam. Kecerdasan Intuisi dibentuk oleh naluri intuisi seseorang.
Pemikiran-pemikiran cerdas lahir dari kecedasan ini, berani berbeda dengan pemikiran banyak orang.
Bahasa kerennya, tipe kecerdasan Intuiting selalu berpikiran jangka panjang, optimistis, dan terkonsep.
Pribadi Intuiting punya daya khayal yang tinggi, segudang ide-ide kreatif, dan mimpi-mimpi indah akan masa depan.
Pekerja tipe Intuiting akan aktif menyampaikan ide dan gagasannya, walaupun seringkali berpindah dari satu ide ke ide lainnya dengan cepat. Di benaknya seakan menjadi taman berkumpulnya ide-ide yang jarang dipikirkan oleh orang lain.
4. FEELING
Tipe ini terlahir dengan dominansi belahan otak bagian LIMBIK KANAN. Di area tersebut terdapat bagian yang disebut Amigdala yang merupakan pusat emosi.
Cara berpikir tipe ini berdasarkan Feel atau rasa sehingga disebut juga tipe FEELING. Tipe ini memiliki Kecerdasan Emosi atau Perasaan.
Coba cermati rekan kerja disekitar Anda, bisa jadi ada yang memiliki sikap tenggang rasa tinggi, bijak, dan memiliki kemampuan memimpin yang baik.
Dalam berkomunikasi, tipe Feeling mampu berbicara secara persuasif. Kata-katanya menghipnotis audien, bahkan mampu menyentuh sampai ke hati.
Orang Feeling selalu terlihat penuh cinta, semangat, serta punya emosi yang bergantung pada mood. Jangan heran bila kita melihat rekan kerja yang baperan.
5. INSTING
Dominansi belahan otak selanjutnya adalah OtakTengah atau MID BRAIN maka cara berpikirnya disebut INSTING.
Mesin kecerdasan tipe ini adalah INSTINCT INTELLIGENCE atau Kecerdasan Indera Ketujuh. Kata kuncinya INSTING, sehingga cara berpikir tipe ini didominasi berdasarkan naluri.
Tipe Insting cenderung bersikap spontan, pragmatis, serba bisa, dan rela berkorban. Tipe ini mengalir, senantiasa bersikap tenang, menyukai kedamaian, dan suka memberikan manfaat untuk orang lain.
Keberadaannya di sebuah komunitas biasanya berfungsi untuk menutupi, melengkapi, dan memediasi.
Peran tersebut membuatnya mudah diterima oleh berbagai kalangan. Selain itu, cenderung memiliki kemampuan yang serba bisa walaupun bersifat general/umum.
Nah teman-teman, berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa semua belahan otak pada manusia berfungsi. Namun demikian ada satu belahan otak yang paling aktif dan berperan sebagai pemimpin bagi belahan otak lainnya.
Belahan otak yang paling aktif itulah yang pada akhirnya menjadi penentu tipe Mesin Kecerdasan.
Ketika salah satu belahan otak aktif berperan sebagai pemimpin, maka belahan otak lainnya akan berperan sebagai anggota tim yang pasif karena hanya akan bekerja setelah diperintah pemimpin.
Meskipun anggota tim yang berasal dari belahan otak yang lain tersebut kemudian bekerja, namun pengambilan keputusan akhir tetap dilakukan oleh belahan otak yang berperan sebagai pemimpin.
Begitulah cara kerja sistem operasi otak, sebagai pemimpin harmoni kebersamaan yang akan mensinergikan bagian lainnya sehingga menjadi kesatuan yang paripurna.
Soo….kira-kira dimana belahan otak kalian yang dominan?
Salam STIFIn
Sumber : catatanseorangpeneliti.com