Memilih Jurusan SMA dalam Konsep STIFIn

Memilih Jurusan Sekolah

Saat masuk Sekolah Dasar kita tidak perlu memilih. Orang tua yang memilih akan dimasukkan ke SD dimana. Demikian juga saat masuk SLTP, orang tua jualah yang memilihkan untuk kita. Menanjak dari SLTP ke SLTA, untuk saat ini, orang tua harus memikirkan pilihan dan kemauan anaknya. Orang tua yang bijak akan mendengarkan keinginan anaknya.

Kenyaataannya, anak juga masih bingung terhadap pilihannya. Sebab dilingkungannya banyak orang yang beranggapan bahwa anak IPA adalah murid yang paling top di SLTA, murid terpilih, paling pinter, paling cerdas, dalam kaitan relatif paling tinggi IQ-nya . Tak sedikit juga yang menganggap bahwa anak IPS lah yang merupakan murid buangan,bodoh,bebal pola pikirnya, tak punya masa depan, cuma pelengkap, pelajar santai, urakan . Semakin lama, opini sesat ini semakin menjadi suatu keyakinan.

Apalagi banyak orang tua menginginkan anaknya Memilih Jurusan IPA, hanya karena Jurusan IPA lebih bergengsi dibanding IPS. Saya pernah alami kasus orang tua melakukan Tes STIFIn untuk anaknya. Ketika hasil Tes STIFIn diketahui, saya katakan : “anak Ibu sebaiknya jurusan IPS”. Anaknya langsung nyeletuk : “tuh benarkan ma, adek tuh pengennya IPS, mama siih, maksain adek masuk Jurusan IPA”.

Tapi sekarang hal seperti ini tidak perlu dikhawatirkan dengan adanya Tes STIFIn, orang tua bisa langsung menetapkan pilihan jurusan untuk si anak, ketika si anak memiliki kecenderungan pada jurusan tertentu.

Memilih Jurusan membuat galau para siswa SLTP saat akan menanjak SLTA.
Tabel ini memberikan anda panduan bagaimana Memilih Jurusan berdasarkan Mesin Kecerdasan STIFIn.

No. MK Utama Kedua Ketiga
1 Si Bahasa IPS IPA
2 Se Bahasa IPS IPA
3 Ti IPA IPS Bahasa
4 Te IPA IPS Bahasa
5 Ii IPA Bahasa IPS
6 Ie IPA Bahasa IPS
7 Fi IPS Bahasa IPA
8 Fe IPS Bahasa IPA
8 In IPS Bahasa IPA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *