“Dulu saya sibuk mencari kepastian dalam menentukan bakat anak-anak saya, agar dapat diarahkan sejak masih dini. Misalnya ketika anak saya yang no. 2 senang menggambar saya kursuskan menggambar, ternyata lama kelamaan ketahuan dia tidak suka menggambar, begitu seterusnya, sampai akhirnya saya mengenal STIFIn. Sekarang saya tidak ragu lagi ketika anak pertama saya Ie (Intuiting extrovert) mau menjadi pengusaha, anak kedua Fi (Feeling introvert) mau menjadi pembicara, dan anak ketiga Fe (Feeling extrovert) mau menjadi psikolog.”
Hery Suherman
Seorang Ayah dari Bekasi