Disegani itu tergantung orang yang melihatnya lebih menganggap tinggi apa dalam hidupnya.
Kalau berdasarkan teori STIFIn, manusia dibedakan menjadi Sensing (S), Thinking (T), Intuiting (I), Feeling (F), dan Insting (In). Masing-masing tipe STIFIn ini memiliki pandangan kesuksesan yang berbeda-beda.
Tipe S cenderung memandang tinggi seseorang karena harta yang dimilikinya, karena tipe S menganggap harta adalah tolok ukur paling mudah dalam menilai kesuksesan seseorang berdasarkan panca inderanya.
Tipe T memandang tinggi seseorang atas tahta (jabatab) yang dimilikinya, karena mereka cenderung beranggapan orang-orang yang mencapai titik tertentu dalam karirnya adalah orang yang lebih sukses dibandingkan yang hanya bekerja biasa-biasa saja.

Tipe I sangat menyukai kata (ide), sehingga bagi tipe I, mereka yang selalu bisa mengeluarkan kata-kata menggugah dan ide cemerlang untuk masa depan selalu sangat menyilaukan dan membuat mereka kagum.
Tipe F lain lagi, baginya rasa adalah tolok ukur terbaik dalam menilai manusia, karena dari sudut pandangnya orang baik, tulus, peduli, dsb adalah orang-orang yang paling dibutuhkan di dunia ini.
Berbeda dengan tipe STIFIn lainnya yang cenderung pada fungsi otak tertentu, tipe In memiliki fungsi otak seimbang dari sudut S, T, I, dan F, sehingga baginya harta, tahta, kata, dan rasa harus memiliki porsi yang pas untuk menciptakan kebahagiaan.
Sekian, semoga bermanfaat
Sumber : Rubi Faya, Quora