Parenting dengan Konsep STIFIn: Membangun Generasi Bahagia dan Tangguh
Pernah gak sih kamu merasa sudah bertekad untuk tidak marah hari ini, tapi baru keluar rumah tiba-tiba emosi langsung meledak? Nah, ternyata ini bukan cuma soal kurang sabar, tapi ada sesuatu yang lebih dalam yang perlu kita pahami. Di sinilah konsep STIFIn membantu kita sebagai orang tua.
Kenapa Orang Tua Mudah Emosi?
“Noise” dari Luka Batin Masa Lalu
Banyak dari kita tumbuh dari lingkungan yang tidak mengajarkan parenting sehat. Orang tua kita juga belum belajar bagaimana membangun hubungan yang penuh cinta. Akibatnya, luka batin masa kecil menimbulkan “noise” yang terbawa hingga dewasa. “Noise” inilah yang membuat kita seringkali mudah marah.
Pola Asuh Turunan yang Kurang Sehat
Siapa di sini yang pernah dibiasakan mendengar kata “I love you” dari orang tua setiap hari? Jarang, kan? Di Indonesia, kata maaf saja sering diucapkan hanya saat Lebaran. Pola komunikasi yang keras ini kemudian menular ke kita, dan tanpa sadar juga kita wariskan ke anak.
Pola Asuh yang Tidak Disadari Menjadi “Hama” dalam Keluarga
Kritik dan Teguran Negatif yang Menghancurkan Rasa Percaya Diri Anak
Suara negatif setiap pagi seperti “Astaghfirullah, anak siapa ini? Belum mandi juga!” bisa menambah beban emosional anak. Alih-alih semangat, mereka justru terbebani sejak keluar rumah.
Siklus “Noise” yang Menular ke Generasi Berikutnya
Inilah yang menciptakan siklus sulit diputus: luka batin → noise → emosi → pola asuh keras → luka batin baru pada anak. Tanpa kesadaran, pola ini akan terus berulang.
Parenting dengan Konsep STIFIn
Apa Itu STIFIn dan Bagaimana Cara Kerjanya?
STIFIn adalah konsep kecerdasan genetik yang ditemukan Farid Poniman. Konsep ini hanya menjawab dua pertanyaan: belahan otak mana yang dominan, dan lapisan otak mana yang dominan. Dari sinilah terbentuk lima mesin kecerdasan (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, Insting).
Mengenal 5 Mesin Kecerdasan Anak
- Sensing : suka detail, disiplin, dan butuh rutinitas jelas.
- Thinking : logis, kritis, dan suka analisis.
- Intuiting : kreatif, visioner, dan suka bereksperimen.
- Feeling : penuh empati, hangat, dan suka kebersamaan.
- Insting : fleksibel, spontan, dan cepat beradaptasi.
Cara Praktis Menerapkan Parenting Sesuai Tipe Anak
Jika anak tipe Sensing, gunakan instruksi jelas dan teratur. Jika tipe Intuiting, biarkan dia bereksplorasi. Anak Feeling butuh kelembutan, sedangkan anak Thinking butuh argumen logis. Anak Insting lebih suka fleksibilitas. Dengan menyesuaikan komunikasi, kita bisa mengurangi “noise” dan menumbuhkan energi positif.
Bukti Ilmiah tentang STIFIn dalam Parenting
Perspektif Genetika, Neurosains, dan Psikologi
Penelitian menjelaskan bahwa pemahaman manusia melalui pendekatan genetika lebih baik dibanding sekadar trait perilaku. Hal ini sejalan dengan neuroscience modern.
Penelitian Implementasi STIFIn untuk Pendidikan & Karir
Studi di Indonesia membuktikan tes STIFIn efektif membantu orang tua mengenali bakat dan minat anak, sehingga mereka bisa diarahkan sesuai potensi.
STIFIn dalam Perspektif Islam
Menurut Azlan & Norliza, konsep STIFIn sejalan dengan definisi kepribadian Al-Ghazali dan teori Freud tentang kesadaran bawah sadar.
Langkah Nyata Menerapkan Parenting dengan STIFIn
Mulai dari Menyadari “Noise” dalam Diri
Kendalikan emosi dengan menyadari bahwa marah sering kali berasal dari luka batin masa lalu.
Terapkan Bahasa Cinta sesuai Mesin Kecerdasan Anak
Anak akan merasa lebih dihargai ketika diperlakukan sesuai dengan tipe STIFIn-nya.
Bangun Rumah yang Penuh Kasih dan Bebas “Noise”
Ubah komunikasi negatif menjadi afirmasi positif. Rumah yang penuh cinta akan menjadi fondasi masa depan anak yang cemerlang.
Jadi Orangtua Cerdas
Saatnya Jadi Orang Tua Cerdas, Bukan Perfeksionis
Parenting dengan STIFIn bukan tentang mengubah anak, melainkan memahami dan mendukung fitrah mereka.
Langkah Nyata Menerapkan Parenting dengan STIFIn
Mulai dari Menyadari “Noise” dalam Diri
Kendalikan emosi dengan menyadari bahwa marah sering kali berasal dari luka batin masa lalu.
Terapkan Bahasa Cinta sesuai Mesin Kecerdasan Anak
Anak akan merasa lebih dihargai ketika diperlakukan sesuai dengan tipe STIFIn-nya.
Bangun Rumah yang Penuh Kasih dan Bebas “Noise”
Ubah komunikasi negatif menjadi afirmasi positif. Rumah yang penuh cinta akan menjadi fondasi masa depan anak yang cemerlang.
Jadi Orangtua Cerdas
Saatnya Jadi Orang Tua Cerdas, Bukan Perfeksionis
Parenting dengan STIFIn bukan tentang mengubah anak, melainkan memahami dan mendukung fitrah mereka.
Ikuti Tes STIFIn untuk Menemukan Cara Parenting yang Tepat
Tes STIFIn sekarang untuk mengenali keunikanmu dan anakmu.
Konsultasi Parenting via WhatsApp
Ingin diskusi langsung? Hubungi kami Klik di Sini.

