tesstifin.id – Sekitar 100 guru dan karyawan dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) An-Nahl Jambi mengikuti pelatihan bertajuk “Berkembang Menjadi Sekolah Berkarakter dan Unggul” yang menghadirkan dua pembicara, yaitu Muhammad Mustaqim, S.T., CAFT dan Nabilah Shafi Tri, S.T., CPC. Kegiatan ini berlangsung di Aula BBC An-Nahl dan dihadiri oleh Pembina Yayasan, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, para leader, guru-guru, serta seluruh karyawan.
Muhammad Mustaqim, yang akrab disapa Mas Da’i, merupakan Lifestyle Performance Partner, Professional Trainer Akademi Trainer, serta Anggota Grow and Contribute Squad – Associate Akademi Trainer yang aktif di Kota Jambi. Dan Kak Fifi, sapaan akrab dari Nabilah Shafi Tri, adalah Master Heart Gate Counselor, counselor dari Kampoong Hening, sekaligus Branch Manager STIFIn Genetic Indonesia di Kota Jambi.
Dalam pelatihan ini, Mas Da’i dan Kak Fifi membawakan materi seputar pentingnya transformasi sekolah menjadi institusi pendidikan yang bukan hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga kuat dalam karakter. Materi yang disampaikan membangun kesadaran bahwa kemajuan sekolah tidak hanya soal kurikulum dan fasilitas, tetapi juga tentang bagaimana setiap SDM-nya memahami potensi dirinya.
Mas Da’i menyampaikan bahwa sekolah unggul memiliki sistem yang baik dan hasil yang terukur, namun sekolah berkarakter terbentuk dari para pendidik dan tenaga kerja yang menjunjung nilai-nilai seperti akhlak, kepedulian, dan integritas.
“Untuk bisa menjadi guru yang bisa mewariskan sesuatu kepada muridnya, para guru perlu memiliki tiga value: Spirituality, Integrity, dan Growth,” ujar Mas Da’i, menekankan pentingnya pengembangan diri guru secara utuh.
Kak Fifi menambahkan bahwa salah satu kunci membangun sekolah berkarakter dan unggul adalah dengan mengenali mesin kecerdasan setiap individu di lingkungan sekolah, baik guru maupun siswa. Metode STIFIn menjadi salah satu pendekatan yang diperkenalkan dalam sesi tersebut. Melalui tes STIFIn, yang dapat diakses melalui laman www.konsultasistifin.com, para pendidik dapat memahami gaya belajar siswa serta gaya mengajar mereka sendiri secara lebih mendalam.
“Membangun sekolah yang unggul dan berkarakter, kita perlu satu hal dulu, yaitu mengenal mesin kecerdasan. Dari situlah jalan perubahan bisa dimulai, secara sadar dan utuh,” ungkap Kak Fifi dalam presentasinya.
Pelatihan ini juga memberikan simulasi langsung bagaimana strategi pembelajaran dapat disesuaikan berdasarkan hasil tes STIFIn. Beberapa peserta bahkan tertarik mendalami lebih lanjut melalui informasi yang tersedia di www.tesstifin.id ataupun di instagram @tesstifinid
Acara berlangsung hangat dan penuh antusiasme. SIT An-Nahl, yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun pendidikan yang unggul dan berkarakter, terus membuka ruang untuk bertumbuh. Kehadiran Mas Da’i dan Kak Fifi menjadi bagian dari proses penguatan itu dengan menghadirkan perspektif tentang pentingnya memahami pusat kendali diri melalui Konsep STIFIn.
Pendekatan ini membantu para pendidik melihat kembali bagaimana cara kerja otak memengaruhi pola belajar dan pola mengajar, serta bagaimana proses pendidikan bisa disesuaikan dengan potensi alami yang sesuai genetik setiap individu. Beberapa referensi dan pemahaman tambahan juga turut dibagikan, termasuk yang dapat ditelusuri lebih lanjut melalui berbagai sumber, sebagai bagian dari materi pendukung yang lebih mendalam.
