tesstifin.id – Di tengah derasnya tantangan pendidikan dan perkembangan teknologi, orang tua tentu ingin anak-anaknya tumbuh dengan lebih percaya diri, fokus, dan memiliki arah hidup yang jelas. Salah satu cara yang kini banyak dilakukan adalah dengan Tes STIFIn, sebuah metode mengenali kecerdasan genetik anak. Beberapa waktu lalu, tes ini dilaksanakan di Gunung Anyar, Surabaya, dan mendapat sambutan hangat dari para orang tua yang memiliki anak usia SD hingga SMP.
Apa Itu STIFIn?
STIFIn adalah singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinct. Konsep ini ditemukan oleh Farid Poniman, seorang penulis dan trainer nasional. Melalui tes sidik jari, STIFIn membantu kita mengetahui mesin kecerdasan utama dalam diri seseorang. Mesin kecerdasan ini bekerja seperti “sistem operasi” otak yang dominan. Dengan mengenali kecerdasan genetik, anak bisa diarahkan belajar sesuai gaya terbaiknya, sehingga lebih bersemangat dan tidak mudah menyerah.
Bagaimana Cara Tes STIFIn?
Tes STIFIn dilakukan dengan pemindaian sidik jari yang cepat, aman, dan non-invasif. Hasilnya akan menunjukkan tipe kecerdasan dominan anak. Dari situ, promotor STIFIn memberikan penjelasan mengenai gaya belajar, potensi, hingga arah karier yang sesuai. Menurut penelitian, tes ini terbukti membantu siswa dalam merencanakan masa depan dan karier dengan lebih terarah.
Farid Poniman menegaskan bahwa STIFIn bukan sekadar tes psikologi biasa, tetapi ilmu berbasis genetik, neuroscience, dan biopsikologi. Ia menyebut bahwa dengan mengenali mesin kecerdasan, kita seakan menemukan “cetak biru” kehidupan yang bisa menjadi panduan praktis untuk mengarahkan energi anak pada jalur terbaik.
Manfaat Tes STIFIn untuk Anak
Banyak manfaat yang dirasakan orang tua setelah anak mengikuti tes STIFIn, di antaranya:
Anak lebih percaya diri karena tahu kelebihannya.
Orang tua lebih mudah memahami cara belajar anak.
Guru bisa memberikan pendekatan belajar yang sesuai.
Anak bisa lebih cepat menemukan hobi dan bakat yang benar-benar disukai.
Testimoni dari Gunung Anyar, Surabaya
Salah satu orang tua peserta mengatakan:
“Anak saya awalnya sering bingung saat belajar. Setelah tes STIFIn, kami tahu bahwa gaya belajarnya ternyata lebih visual. Sejak itu, ia jadi lebih semangat belajar dengan gambar dan catatan warna-warni. Hasilnya luar biasa, nilai sekolahnya meningkat.”
Seorang siswa SMP juga menambahkan:
“Saya senang ikut tes ini. Jadi tahu kalau saya tipe Thinking. Rasanya lebih mudah sekarang memilih jurusan saat nanti masuk SMA.”
Pelaksanaan Tes STIFIn di Gunung Anyar Surabaya membuktikan bahwa mengenal potensi anak sejak dini sangatlah penting. Dengan pemahaman ini, orang tua dan guru bisa mendampingi anak dengan lebih tepat, sehingga masa depan mereka lebih cerah dan terarah.
Jika Anda tinggal di Surabaya dan sekitarnya, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti Tes STIFIn. Mari bantu anak-anak kita menemukan jati dirinya sejak dini!

