tesstifin.id – Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat kecenderungan prilaku, sikap, dan watak manusia berdasarkan genetika, kini bisa terlihat dari mesin kecerdasan dominan manusia. Pemetaan mesin kecerdasan tersebut, yang berguna untuk melihat belahan otak yang paling dominan, dilakukan dengan perangkat tes sidik jari atau biometric.
Master Konselor berbasis Genetika sekaligus praktisi STIFIn, Nabilah Shafi Tri mengatakan, pemetaan berbasis sidik jari ini sangat bermanfaat untuk pengembangan diri berbasis genetika.
Perempuan yang biasa dipanggil Fifi ini menyebut, hasil dari pemetaan mesin kecerdasan ini bisa dimanfaatkan untuk penentuan sekolah, jurusan, karir, profesi, bisnis, parenting, dan berbagai kepentingan lainnya.
STIFIn Genetic, Lembaga yang berfokus pada pengembangan sumber daya unggulan, menyiapkan personel dan sumber daya untuk melakukan pemetaan mesin kecerdasan diminan manusia.
Pemetaan mesin kecerdasan ini menghasilkan meta informasi terkait mesin kecerdasan seseorang dengan turunan kecenderungan 5 bagian belahan otak manusia yaitu, sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting.
Mengetahui 5 bagian itu, kata Fifi, akan memudahkan manusia memaksimalkan fitrah keunggulan dalam dirinya dan merdeka dari belenggu kelemahan dan ketidaktahuan diri.
Fifi menyatakan untuk meningkatkan akselerasi dalam pemetaan ini, dibutuhkan fasilitator yang kompeten dan teruji, yang nantinya memahami konsep STIFIn Genetic. Fasilitator ini diharapkan bisa terjun ke masyarakat.
“Maka dari itu STIFIn genetic mengadakan workshop pertama untuk menyaring dan membentuk fasilitator STIFin Genetic yang Kompeten di Jambi dari tanggal 18 20 Agustus 2023,” katanya dalam rilis yang diterima Tribunjambi.
Pada workshop ini, satu di antara pesertanya adalah Ustadzah Riya Novasari MPd. Dia merasa STIFIn membawa dirinya naik level dengan mengetahui kecenderungan fitrahnya.
Kepala Sekolah di SMP IT Nurul Ilmi ini menyebutkan STIFin Genetic menjadi langkah baik untuk hakikat perubahan pribadi.
Fithri Suffi, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Se-Kota Jambi, jauh lebih dulu merasakan manfaat STIFIn dalam keluarganya sebelum mengikuti workshop ini, yaitu sejak 2019. Sehingga ia menjadi peserta yang juga sangat antusias menyebarkan kemanfaatan STIFin di Provinsi Jambi dengan menjadi Facilitator STIFIn Genetic.
Pada workshop ini, Nabilah Shafi Tri mengingatakan, besar harapan STIFIn Genetic akan memberi dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia unggulan di Provinsi Jambi.
“Ini akan berhasil jika masyarakat mulai membangun kesadaran diri dan mendukung program pemetaan berbasis sidik jari ini dengan melakukan Tes STIFIn,” ucapnya.
Sumber : tribunnews.com