tesstifin.id – Waktu muda ialah waktu yang harus digunakan semaksimal mungkin dengan mengisinya dengan hal yang positive . Mulai dari memperbanyak relasi, mengikuti organisasi dan mencoba banyak hal lain. Namun jangan sampai kegiatan- kegiatan pendukung seperti tadi malah menghambat pengembangan potensi yang kita miliki. Sisihkan waktu untuk mengenal diri karena dengan mengenal diri sendiri akan mempermudah kita dalam menentukan impian yang literly itu “gue banget”. Waktu muda memang fasenya untuk memperbanyak pengalaman yang akhirnya kita menemukan satu bidang sesuai dengan minat dan bakat dalam diri kita. Nah ternyata ada loh cara yang lebih mudah untuk mengetahui apa sih kemampuan diri kita .
Apa itu Konsep STIFIn
Konsep STIFIN personality, Konsep ini akan menunjukan jalan yang lebih shortcut , menyenangkan dan potensi untuk berhasil lebih tinggi. Kutipan dari salah satu buku yang berjudul ” ME”, STIFIN merupakan akronim dari lima bagian otak manusia, yaitu Sensing, Thingking, Intuiting, Feeling, dan INsting. Lima bagian otak tersebut dinamakan mesin kecerdasan. Mesin kecerdasan ini pure berasal dari dalam diri kita bukan warisan genetic atau kepribadian orang tua kita. Tes STIFIN ini untuk mengetahui belahan otak mana yang dominan dan bagian otak yang paling sering digunakan. Diantara kelima mesin kecerdasan tersebut terdapat salah satu yang dominan yang bakalan diketahui dengan konsep STIFIN ini.
Konsep STIFIN ini akan memberikan informasi mengenai kelemahan diri, kesesuaian profesi, gaya belajar, hubungan sosial, cara bekerja dan sebagainya. Nah kita bisa mencoba mengenali diri dengan menggunakan tes STIFIN ini , caranya dengan mengunjungi platform www.stifin.com .
Ketika kita sudah mengenali diri dengan baik, mengerti apa yang membuat kita senang saat menjalaninya, maka untuk menemukan hidup yang “gue banget” pasti jauh lebih mudah dan pastinya menata masa depan menjadi lebih baik. Di dalam kepala, otak terbagi menjadi lima bagian yang bernama STIFIN, sama halnya dengan suatu sistem operasional , bagian otak akan saling bekerja sama dan harmonis ,ada yang memimpin dan dipimpin. Ketika kita telah melakukan tes STIFIN maka akan terlihat bagian mana yang dominan memimpin dan itulah diri kita yang sebenarnya.
Dan finally, Kita telah menemukan diri kita yang sebenarnya. Tidak perlu khawatir tes ini hanya tipuan semata, STIFIN juga dapat diaplikasikan untuk anak berkebutuhan khusus dan dunia kedokteran juga menggunakan STIFIN untuk mendiagnosis penyakit. Jadi, STIFIN memetakan otak bukan berdasarkan bagian otak yang paling besar volumenya namun berdasarkan bagian otak yang paling sering digunakan.
Maha Pencipta telah memberikan kita otak yang sama , namun yang memebedakan ialah bagaimana manusia itu mengoptimalkan fungsinya , nutrisi yang diberikan kepada otaknya. Mengoptimalkan fungsi otak termasuk salah satu cara untuk bersyukur. Dan dengan kita menggunakan konsep STIFIN ini merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan pemeberian dari Yang Maha Kuasa. [Nilla Presilia]
Sumber : kompasiana.com