Meraih Kerukunan dengan Ilmu STIFIn serta Pelajaran Berharga dari Kisah Rasul dan Sahabat

"Menggali potensi tersembunyi dengan Tes STIFIn bukan hanya tentang menemukan diri kita, tapi juga membuka pintu menuju kebahagiaan dan kesuksesan yang selama ini terpendam."
Logo STIFIn Genetic 081805180808 2 - Meraih Kerukunan dengan Ilmu STIFIn serta Pelajaran Berharga dari Kisah Rasul dan Sahabat
Tes Untuk SuksesMulia
STIFIn

tesstifin.idKita tentu tidak terhindar dari konflik dan perseteruan dengan sesama. Dengan ilmu dari Mesin Kecerdasan STIFIn dan mengambil pelajaran berharga dari Kisah Rasul dan Sahabat kita dapat mengetahui apakah karakter yang sebenarnya yang kita miliki berdasarkan golongan darah dan minat, juga sahabat bisa mendeteksinya melalui tes sidik jari Mesin Kecerdasan STIFIn melalui Promotor STIFIn di wilayah kediaman anda.

Kisah Rasul Muhammad dan Sahabat beserta Konsep Saling Mendukung dan Ketidakcocokan

Kita tentu mengetahui jika Nabi Muhammad Saw. dimakamkan bersebelahan dengan Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar sahaja. Mengapa tidak dengan Sayyidina Ali dan Sayyidina Utsman? Mungkin sahabat bisa menelusuri sejarahnya seperti Kisah perseteruan Kubu Ali dan Muawiyah atas peristiwa wafatnya Utsman ditangan Khawarij, yang terasa sampai sekarang perseteruannya antara kubu Wahabi (Negeri Arab Saudi) dan kubu Syiah (Negeri Iran).

Nah sahabat dapat membaca dan mempelajari sebuah kisah singkat dan padat yang disajikan puisi yang saya ciptakan pada tanggal 30 Agustus 2022 yakni ini linknya:

Puisi Makna: Kecerdasan Dominan Rasulullah S.A.W dan Sahabat (Featured Konsep Kecerdasan STIFIn)

Jadi dari puisi yang sudah sahabat baca diatas, dapat kita ketahui:

Nabi Muhammad dominasi Kecerdasan Intuisi (Orang Berilmu)
Sayyidina Abu Bakar dominasi Kecerdasan Feeling (Orang Baik/Perasa)
Sayyidina Umar dominasi Kecerdasan Insting (Orang Religius/Ulama)
Sayyidina Ali dominasi Kecerdasan Thinking (Orang yang Berkedudukan/Umaro)
Sayyidina Utsman dominasi Kecerdasan Sensing (Orang Berharta/Dermawan)
Nah kita bisa melihat gambar pertama bahwa:

Orang Berilmu mendukung Orang Baik
Orang Baik mendukung Orang Dermawan
Orang Berharta mendukung Umaro
Umaro mendukung Ulama
Ulama mendukung Orang Berilmu
Dan berikut yang menimbulkan konflik:

Orang Berilmu tidak cocok dengan Orang Berharta
Orang Berharta tidak cocok dengan Orang Religius
Orang Religius tidak cocok dengan Orang Perasa
Orang Perasa tidak cocok dengan Orang yang Berkedudukan
Orang Berkedudukan tidak cocok dengan Orang Berilmu
Bagaimana sahabat? Sudah ada gambaran perihal karakter yang kita miliki dari Kisah Nabi dan Para Sahabat?

Manajemen Konflik dan Mewujudkan Keharmonisan dengan STIFIn tesstifin.id 081805180808 - Meraih Kerukunan dengan Ilmu STIFIn serta Pelajaran Berharga dari Kisah Rasul dan Sahabat
Menentukan Kerjasama Tim melalui Ilmu STIFin dan Menghindari Konflik

Berdasarkan golongan darah, ada kecenderungan bagi kita untuk memiliki kecerdasan yang dominan diantaranya:

Golongan darah A, dominasi Thinking (Orang yang Berkedudukan)
Golongan darah B, dominasi Intuiting (Orang Berilmu)
Golongan darah AB, dominasi Sensing (Orang Berharta)
Golongan darah O, dominasi Feeling (Orang Baik atau Perasa)
Orang yang cenderung Religius dengan berprofesi sebagai Ustaz atau Ulama, Dominasi Insting

Sebagai catatan Golongan darah A dan B dapat berpotensi membawa Aglutinin O (IAIO dan IBIO), sehingga ada potensi berkarakter seperti Golongan darah O.

Mari kita lihat kecenderungan yang membuat konflik dari kelima kecerdasan diatas:

Orang Berkedudukan, cenderung skeptis dan selalu melontarkan pertanyaan penuh ragu, sangat tidak cocok dengan Orang Baik yang punya keyakinan hati atau kepercayaan yang sangat kuat.
Orang Berilmu, cenderung keras kepala dengan wawasan yang ia miliki sangat tidak cocok dengan Orang Berharta yang selalu menganggap segalanya adalah transaksional.
Orang Perasa, cenderung mudah tersinggung dan sakit hati dengan Orang Religius yang kelemahannya mudah tersulut emosi atau galak (terutama saat masih berusia muda).
Dan sahabat bisa melihat fenomena lainnya berdasar diagram bintang hubungan kecerdasan diatas.
Jadi ketidakcocokan antar 5 personalitas tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Golongan darah A atau Seorang Thinking tidak cocok dengan Golongan darah B atau Seorang Intuiting dan Golongan darah O atau Seorang Feeling.
Golongan darah B atau Seorang Intuiting tidak cocok dengan Golongan darah A atau Seorang Thinking dan Golongan darah AB atau Seorang Sensing.
Golongan darah AB atau Seorang Sensing tidak cocok dengan Golongan darah B atau Seorang Intuiting dan Seorang Instinct.
Golongan darah O atau Seorang Feeling tidak cocok dengan Golongan darah A atau Seorang Thinking dan Seorang Instinct.
Seorang Instinct tidak cocok dengan Golongan darah O atau Seorang Feeling dan Golongan darah AB atau Seorang Sensing.
Nah sementara kerjasama yang baik dalam sebuah tim ataupun harmonisme rumah tangga yang saling support dapat diuraikan sebagai berikut:

Golongan darah A atau Seorang Thinking cocok dengan Golongan darah AB atau Seorang Sensing dan Seorang Instinct.
Golongan darah B atau Seorang Intuiting  cocok dengan Golongan darah O atau Seorang Feeling dan Seorang Instinct.
Golongan darah AB atau Seorang Sensing cocok dengan Golongan darah A atau Seorang Thinking dan Golongan darah O atau Seorang Feeling.
Golongan darah O atau Seorang Feeling cocok dengan Golongan darah AB atau Seorang Sensing dan Golongan darah B atau Seorang Intuiting.
Seorang Instinct cocok dengan Golongan darah A atau Seorang Thinking dan Golongan darah B atau Seorang Intuiting.

Bagaimana sahabat, setelah mengetahui pengetahuan ini? Adakah relevansi dengan kehidupan sehari-hari? Selamat mencari rekan tim dan pasangan hidup yah (bagi yang masih single, saya juga masih single kok hehe)! Dan sahabat tentu dapat menghindari konflik dengan mengetahui potensi yang mereka miliki guna mencapai kerukunan antar sesama.

Cimahi, 5 Mei 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Sumber : kompasiana.com

Indonesia